Rabu, 03 Februari 2021

FUNGSI PENDIDIKAN


Menurut tirtaraharja (2005) menjelaskan fungsi fungsi pendidikan

1. Pendidik sebagai proses transformasi budaya.

 dengan menyadari bahwa pendidikan merupakan bagian dari sistem pembangunan nasional, maka misi pendidikan harus sinkron dengan undang-undang dasar 1945, dan beberapa pernyataan dalam GBHN memberi tekanan pada upaya pelestarian dan pengembangan budaya.

2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi 

ih meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi yang belum dewasa oleh yang sudah dewasa, dan dan yang sudah dewasa atas usaha sendiri atau pendidikan sendiri, bersifat alamiah.

3. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara.

Di sini pendidikan diartikan sebagai kegiatan terencana untuk membekali peserta didik menjadi warga negara yang baik.

4. Pendidikan sebagai proses penyiapan tenaga kerja.

Ini tercantum dalam undang-undang 1945 pasal 27 ayat 2, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan layak bagi kemanusiaan.

DIMENSI MANUSIA DAN PENGEMBANGAN DIMENSI

 


Dimensi manusia.

Menurut tirtaraharja (2005) ada 4 macam dimensi manusia : 

  1. dimensi keindividuan yaitu walaupun manusia makhluk sosial tapi tetap ada yang privasi.
  2. Dimensi kesosialan yaitu manusia tidak bisa hidup sendiri
  3. Dimensi kesusilaan yaitu manusia memiliki nilai-nilai, norma-norma
  4. Dimensi keagamaan atau religius yaitu manusia memiliki Tuhan
Pengembangan dimensi.
pendidikan adalah upaya untuk mengaktualisasikan potensi dimensi-dimensi secara total dan maksimal.
Berdasarkan hal tersebut ada 2 hal yang berkaitan dengan pengembangan dimensi yaitu : 
  1. Pengembangan utuh
  2. Pengembangan tak utuh



MANUSIA DAN PENDIDIKAN (FITRAH DAN DIMENSI MANUSIA)


 A. Fitrah manusia.

Secara etimologi fitrah berasal dari kata fathara yang artinya menjadikan, secara terminologi fitrah adalah mencipta atau menjadikan sesuatu yang sebelumnya belum ada dan merupakan pola dasar yang perlu penyempurnaan.

berdasarkan kedinamisan dalam diri manusia maka fitrah manusia yang berkaitan dengan potensi memiliki 4 macam yaitu : 

1. Potensi fisik 

2. Potensi mental intelektual

3. Potensi mental spiritual

4. Potensi sosial emosional

selain empat potensi di atas aspek-aspek psikologis dalam fitrah manusia menurut Arifin (2000), menyatakan ada beberapa komponen dasar yang juga bersifat dinamis, responsif terhadap pengaruh lingkungan sekitar, yaitu : 

1. Bakat.

2. Insting.

3. Nafsu dan sorongan dorongan

4. Karakter.

5. Hereditas / keturunan

6. Instusi / kemampuan psikologis.

B. HAKIKAT MANUSIA.

Hakikat manusia diartikan sebagai karakteristikyang secara prinsipil membedakan manusia dengan hewan yang banyak kemiripan terutama dari segi biologis. 

Tirtaraharja (2005) akan ada 8 wujud sifat manusia yang dapat digunakan untuk menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan yaitu : 

1. Kemampuan menyadari diri

2. Kemampuan bereksistensi

3. Patah hati (consequence of man)

4. Kecerdasan moral

5. Tanggung jawab.

6. Rasa kebebasan.

7. Kewajiban dan hak.

8. Kemampuan menghayati kebahagiaan







MENGEMBANGKAN NILAI DALAM PENDIDIKAN


pendidikan adalah usaha untuk mengantarkan generasi kepada masa depan yang lebih baik. Maka pendidikan syarat dengan nilai, artinya dalam kegiatan pendidikan, makna nilai menjadi pembahasan yang sangat esensial. pendidikan dilakukan untuk individu agar dapat menjadi anggota masyarakat dengan kebaikan dan kebermanfaatan. Lakukan untuk individu tetapi hasilnya harus dapat diperoleh masyarakat. Dalam hal ini franz magnis Suseno 1992 : 86 menjelaskan bahwa, sebagaimana setiap individu sekaligus merupakan anggota keluarga dan lingkungan sosial budaya tertentu, tetapi sekaligus merupakan manusia, jadi berpartisipasi dalam kodrat universal manusia (termasuk kodrat manusia bahwa kemanusiaan selalu terwujud melalui batasan-batasan sebuah lingkungan yang konkrit), begitu pula halnya nilai-nilai sebuah masyarakat. Nilai-nilai itu mencerminkan kekhasan masyarakat itu, namun sekaligus mengejawantahkan universal manusia, atau dengan kata lain, harga nilai-nilai budaya lokal mempertahankan diri sejauh di dalam mereka nilai-nilai manusia sebagai manusia terwujud.

ALIRAN ALIRAN FILSAFAT By. Dr. Amini. S. Ag. M. Pd


 1. Progresivisme

progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918 aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa ini mungkin tidak benar di masa mendatang.

2. Pragmativisme

pragmatisme ialah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.

3. Rekonstruksionalisme.

rekonstruksiobalisme adalah paham filsafat yang bertujuan melanjutkan gerakan progresivisme. pada kaum rekonstruksionalisme menentang kaum progresivisme yang hanya berfokus dan melibatkan diri kepada masalah-masalah yang sekarang rekonstruksionalisme mencoba membina konsensus secara luas yaitu dengan mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama.

4. Positifisme.

positifisme adalah aliran yang beranggapan bahwa pengetahuan yang benar adalah ilmu alam dan menolak aktivitas atas berkenaan dengan metafisik.

5. Empirisme.

empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengalaman atau pengetahuan beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan cara observasi atau penginderaan.

NILAI FILSAFAT DIDALAM PANCASILA By. Dr. Amhar Nasution


 Didalam Pancasila terdapat nilai filsafat. adanya nilai filsafat dalam Pancasila karena Pancasila itu sendiri tercipta dari hasil pemikiran kritis, logika, sistematis, dan ilmiah.

nilai filsafat dalam Pancasila terdiri dari beberapa bagian yaitu 

1. Ontologis berhubungan dengan ketuhanan dan kemanusiaan contohnya sila pertama dan sila kedua ketuhanan dan kemanusiaan.

2. epistemologis yaitu berhubungan dengan nilai-nilai kepribadian dan budaya contohnya sila ketiga dan sila ke-4 yaitu persatuan dan kerakyatan.

3. aksiologis yaitu hal-hal yang berhubungan dengan nilai kepedulian terhadap sesama bangsa dan negara contohnya ialah pada sila kelima yaitu tentang keadilan. 


FUNGSI MASING MASING KONSEP DASAR IPS


 1. KONSEP DASAR SOSIAL 

  • Untuk mengetahui atau memahami kehidupan bersosial.
  • Untuk mengenal adanya batasan batasan sebagai makhluk sosial
  • Untuk lebih mengenal adanya aturan aturan dalam berkehidupan
2. KONSEP DASAR BUDAYA.

  • Untuk memperkuat dari apa yang ada pada konsep dasar bersosial
  • Untuk mempercayai kepercayaan kepercayaan agama yang ada
  • Untuk memperindah suatu bangsa dan negara dengan adanya budaya yang menjadi ciri khas.
3. KONSEP DASAR NILAI.

  • Untuk mempertimbangkan apakah baik buruknya sesuatu
  • Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, dan rasa untuk lebih baik lagi

DESKRIPSI TRI SATYA DAN DASA DHARMA

Isi Trisatya Pramuka Isi trisatya dan dasadarma Pramuka harus dipahami dan diamalkan oleh setiap anggota pramuka karena ini meru...